Describe Some Foods From Internship Place #6
1.
Pasta Carbonara
Bahan
:
-
100
gr Pasta penne, rebus hingga aldente
-
100
ml Susu cair
-
1/2
sdm Butter
-
1
siung Bawang putih, cincang
-
1/4
butir Bawang bombay, cincang
-
1
lembar Smoked Beef, iris tipis
-
25
gr Jamur champignon, iris tipis
-
1
butir Telur, kocok lepas
-
25
gr Keju cheddar, parut
-
1/4
sdt Lada bubuk
-
1/4
sdt Garam
-
1/4
sdt Oregano bubuk
Taburan
:
-
Keju
cheddar parut secukupnya
-
Parsley
cincang secukupnya
Cara
Membuat :
1.
Panaskan
butter, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum, lalu masukkan smoked
beef dan jamur. Aduk rata
2.
Tuangkan
1/2 bagian susu dan aduk. Kemudian masukkan keju, lada, garam dan oregano. Aduk
rata
3.
Masukkan
penne, lalu masukkan kocokan telur dan sisa susu. Aduk dan masak hingga
kuahnya mengental. Angkat dan sajikan dengan taburan keju dan parsley
·
Rasa : Asin dan gurih
·
Tekstur : Padat dan creamy
·
Warna : Kuning dari spaghetti dan putih
dari sausnya, serta sedikit warna kemerahan dan hijau
·
Sejarah :
Teori pertama menyebutkan bahwa carbonara ditemukan oleh "carbonai", pekerja pembuat arang yang tinggal di pegunungan Apennina. Saat tinggal di luar rumah, ia memasak pasta dengan keju, daging asin, minyak zaitun, garam dan merica. Teori kedua menjelaskan seorang penjual batubara yang mendirikan rumah makan Il Carbonaro di Roma pada tahun 1912 dan menciptakan masakan yang menjadi signature dish "penne alla carbonara". Masakan ini terbuat dari pasta, lemak babi, telur dan guanciale. Sedangkan Teori ketiga menyebutkan bahwa Tentara Sekutu yang menduduki Italia pada tahun 1944 membagi-bagikan bacon dan telur kepada penduduk Roma. Mereka memasak makanan dengan anglo di jalan-jalan kota dan menciptakan pasta dengan tambahan keju. Teori ini didukung oleh Alan Davidson dalam buku The Oxford Companion to Food. Sebagian orang tua Roma masih mengingat makan carbonara pada saat Perang Dunia II.
2.
Ketoprak
Bahan
Saus Kacang :
-
75
gr Kacang tanah, goreng
-
1
siung Bawang putih
-
2
buah Cabai rawit
-
25
gr Gula merah, serut
-
75
ml Air asam jawa
-
1/4
Garam
Bahan
:
-
1
buah Ketupat, potong kotak
-
3
buah Tahu kuning, goreng dan potong kotak
-
50
gr Toge, seduh
-
60
gr Bihun, seduh
Cara
Membuat :
1.
Saus
: Haluskan bawang putih dan cabai rawit, lalu tambahkan kacang dan gula merah, haluskan
lagi. Kemudian tambahkan air asam dan garam. Aduk rata, sisihkan
2.
Tata
ketupat, tahu, toge dan bihun di atas piring, lalu siramkan dengan saus kacang.
Sajikan
·
Rasa : Asin, manis, gurih dan sedikit
pedas
·
Tekstur : Padat dan kental
·
Warna : Campuran warna setiap komponennya
bervariasi dan warna cokelat gelap sausnya lebih menonjol, hampir sama dengan
gado-gado dan pecel
·
Sejarah :
Meski mudah ditemui di Jakarta, nyatanya asal usul makanan ini masih dipertanyakan. Sebagian orang meyakini ketoprak menjadi salah satu makanan khas Betawi, suku mayoritas warga Jakarta. Namun ada juga yang menyebut makanan ketoprak berasal dari daerah Cirebon. Pendapat lain mengatakan, ketoprak justru berasal dari Jawa Tengah. Belum ada bukti pasti yang menegaskan bahwa satu di antara ketiga daerah itu menjadi asal lahirnya makanan ketoprak.
Selain asalnya yang masih misterius, hal unik lain dari makanan ketoprak adalah soal namanya. Banyak pendapat soal dari mana nama ketoprak muncul. Ada yang menyebut ketoprak merupakan singkatan dari ketupat toge dan digeprak. Sebaliknya, ada juga yang menyebut penamaan ketoprak bermula ketika seorang pria yang ingin makan. Kemudian, dengan bahan makanan yang ada saat itu seperti ketupat dan toge, dia coba meramu dengan menambahkan sejumlah bahan. Dia mengambil bawang putih, cabai rawit dan beberapa butir kacang, lalu digiling dengan ditambahkan sedikit air.
Ketupat dan toge itu kemudian dicampurkan ke dalam gilingan kacang yang menjadi kuah. Setelah dia sajikan di piring, pria itu belum mempunyai ide menamakan apa makanannya itu. Sambil terus berpikir, piring yang dipegang terjatuh dan bunyi 'ketuprak' Bunyi piring yang jatuh kemudian menginspirasinya memberikan nama untuk campuran ketupat, toge dan kuah kacang itu menjadi ketoprak. Lagi-lagi, belum ada yang memastikan benar tidaknya ragam pendapat itu.
3.
Kue Cubit
Bahan
:
-
100
gr Tepung terigu, ayak
-
3
butir Telur
-
100
gr Gula pasir
-
100
gr Margarine, lelehkan
-
1/4
sdt Soda kue
-
1/2
sdt Baking powder
-
5
gr Vanilla bubuk
-
20
gr Green tea bubuk
-
Cetakan
kue cubit
Topping
:
-
Choco
cip secukupnya
-
Meses
secukupnya
Cara
Membuat :
1.
Kocok
telur dan gula dengan mixer hingga adonan halus dan mengembang
2.
Masukkan
tepung sedikit demi sedikit sambil dimixer
3.
Tuangkan
margarine cair dan aduk hingga rata
4.
Masukkan
soda kue, baking powder, vanilla bubuk dan green tea bubuk. Aduk hingga rata
5.
Panaskan
cetakan kue cubit dan olehkan margarine agar tidak lengket
6.
Setelah
panas, tuangkan adonan ke dalam cetakan, kemudian tutup dan biarkan hingga
setengah matang
7.
Beri
taburan choco cip atau meses di atasnya, lalu masak hingga matang. Angkat dan
sajikan
·
Rasa : Manis dan gurih
·
Tekstur : Padat dan lembut di dalamnya
·
Warna : Hijau muda dan sedikit warna
coklat karena toppingnya
·
Sejarah :
Tidak ada informasi jelas mengapa kue ini kemudian dinamakan kue cubit. Meski begitu, beberapa orang meyakini bahwa nama kue cubit sebenarnya berasal dari proses pembuatannya. Adonan kue cubit dimasukkan ke dalam cetakan-cetakan kecil kemudian dimasak. Setelah matang, pedagang kue cubit akan mencubit-cubit kue tersebut menggunakan alat pencapit. Sehingga dari sinilah nama kue cubit itu berasal.
Satu lagi fakta menarik soal kue cubit yang belum banyak orang ketahui. Konon, ada yang mengatakan kalau kue cubit berasal dari makanan khas Belanda. Memang waktu pemerintahan Belanda menguasai negara kita, mereka meninggalkan beberapa tradisi salah satunya adalah kuliner. Banyak sekali kue-kue yang sekarang kita kenal ternyata merupakan kuliner asli Belanda, seperti kaasstengels, kroket, lapis legit hingga kue cubit ini. Kue cubit memiliki bentuk dan cara pembuatan yang sama dengan sebuah panganan favorit masyarakat Belanda yaitu poffertjes.
Komentar
Posting Komentar