Genap sebulan saya sudah lebih menguasai semua menu yang ada cold kitchen. Bahkan setiap harinya semua salad, sandwich dan canape untuk event, breakfast maupun evening cocktail saya yang handle, karena staff cold kitchen fokus membuat sushi di live sushi breakfast. Tapi saya tidak mengeluh, justru saya senang apabila diberi kesempatan untuk menghandle semuanya, karena saya bisa belajar dan berkreasi sesuai keinginan saya. Seperti beberapa contoh menu di bawah ini :
|
Beef Sausages & Black Olive Canape
|
|
Mix Vegetables & Cream Cheese Sandwich |
|
Salmon & Tobiko Canape |
|
Zucchini & Emental Sandwich |
Selain itu, set up an breakfast juga telah diubah oleh sous chef menjadi lebih simple dan memanfaatkan barang yang sudah tersimpan lama. Untuk section cold kitchen, set up an yang baru adalah olive oil with herbs, kacang-kacangan, manisan, dan saladnya tidak lagi menggunakan individual salad, serta traditional saladnya juga tidak menggunakan gerabah seperti biasanya.
|
Set Up an Breakfast Yang Baru |
Menurut saya dari semua section yang ada di kitchen, section cold kitchen lah yang paling sibuk, karena selama ini saya tidak pernah sedikit pun ada waktu luang untuk break padahal saya sudah bekerja 9 jam. Bahkan bertanya pada tamu saat breakfast pun tidak sempat saya lakukan karena saya ke depan hanya fokus untuk merefill atau menanyakan menu kepada staff. Jika sempat, terkadang saya juga membuat salad untuk dinner, bahkan prepare lunch atau dinner untuk keesokan harinya. Sebenarnya menu di cold tidak terlalu banyak, tetapi condiment dari setiap menunya lah yang banyak. Belum lagi jika ada orderan a'la carte saat sedang sibuk-sibuknya, jadi saya lebih dulu menyelesaikan orderan tersebut. Untungnya saya sering mendapat bantuan dari section lain. A'la carte yang paling banyak diorder di cold kitchen adalah slice fruit, B.L.T sandwich, club sandwich, greek salad, caesar salad, tuna nicoise salad dan gado-gado.
|
Club Sandwich |
|
Tuna Nicoise Salad |
|
Gado-gado |
Oh ya, yang sering membuat bingung saat mengerjakan orderan karena bahan dan dressingnya berbeda dengan yang biasa digunakan untuk menu breakfast atau event. Selain itu, plate yang digunakan juga berberda antara restaurant, room service dan juga toastina. Menu a'la carte juga bukan hanya yang tertera di buku menu saja, tetapi ada juga menu khusus Samsara Longue atau biasa kami sebut tapas menu, serta menu sundanese yang diganti setiap harinya.
Jika ditanya shift apa yang paling saya sukai, tentunya saya memilih morning shift. Karena morning shift lah yang pekerjaannya paling banyak dan saya juga bisa membuat banyak product. Tetapi afternoon shift adalah shift yang bagus untuk melatih kecepatan membuat orderan a'la carte, karena biasanya orderan sangat ramai saat malam hari. Minggu ini kami juga melakukan test panel, adapun menu cold kitchen adalah thai beef salad dan california roll. Tapi karena masih ada beberapa kekurangan, jadi kami kembali mengulangnya.
|
Thai Beef Salad |
|
California Roll |
Dua minggu ini kami juga membahas hal penting di briefing, yaitu mengenai perubahan absensi kehadiran, equipment dan fungsinya, basic di kitchen, cook smart dan menu Samsara Longue. Selain Fisherman, Hotel Sheraton juga memiliki program baru yaitu Italian Affair BBQ Night. Sesuai dengan namanya, program ini memiliki konsep menu yang menggambarkan ciri khas kota Itali. Terdapat beberapa menu yang disajikan, seperti live panini, live pasta, live pizza, antipasto, tomato bocconcini, dan masih banyak lagi. Yang menarik dari program ini adalah karena Executive Chef kami yang berasal dari Itali lah yang langsung membuat menu dan melayani para guest. Dari segi harganya pun lebih murah daripada Fisherman, yaitu 245.000/nett dan semua hidangan sudah bisa dinikmati.
|
Set Up an Italian Affair BBQ Night |
Komentar
Posting Komentar