Describe Some Ingredients #3


            1.      Wortel


Wortel adalah tumbuhan biennial yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar dan berbunga pada tahun kedua. Wortel sudah dikenal orang sejak abad ke-1 Masehi. Lantaran aromanya yang sangat khas, dulu orang menanam wortel untuk mengambil daun dan bunganya saja, bukan akarnya seperti sekarang. Secara garis besar, para ahli botani mengelompokkan wortel ke dalam dua kategori, yaitu wortel timur dan wortel barat. Wortel timur dibudidayakan pertama kali di Afganistan pada abad ke-10 Masehi yang memiliki warn ungu. Sementara itu, wortel barat dibudidayakan pertama kali di Belanda, sekitar abad ke-15 dan memiliki warna orange.

Daun wortel berwarna hijau dan tergolong sebagai daun majemuk dan menyirip. Tangkai daun pada wortel memiliki jumlah antara 5-8 per tanaman wortel. Panjang tangkai daun ini berkisar 10 sampai 20 sentimeter. Wortel sebenarnya juga memiliki batang namun sulit terlihat karena sangat pendek. Panjangnya hanya berkisar 1-2 cm. Batang ini berada di antara tangkai dan umbi. Wortel memiliki bunga, bentuknya mengembang, warnanya bergantung pada varietasnya. Bunga ini menghasilkan biji kecil warna hitam yang diselimuti bulu. Akar pada wortel merupakan umbi, cirinya memanjang seperti kerucut dengan diameter umum antara 3-5 cm. Warna umbi ini paling umum adalah jingga kekuningan, namun ada pula umbi wortel yang berwarna merah, ungu, kuning bahkan biru.

      Mengolah wortel menjadi makanan sangat mudah dan bervariasi. Rasa yang diberikan dari wortel yang manis menjadikan masakan menjadi lebih nikmat. Wortel dapat dimasak menjadi campuran cap cay, sayur bayam, ataupun menjadi acar. Wortel juga dapat menjadi salah satu buah yang baik untuk dibuat jus. Mengkonsumsi wortel setiap hari sangat baik bagi kesehatan tubuh kita yaitu, melancarkan pencernaan, kesehatan mata, mengontrol kolesterol, kesehatan kulit, mencegah penyakit kanker, dan mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung.

Dalam 100 gr wortel mengandung :
      -         Energi : 42 kkal
-     Protein : 1,2 gr
-     Lemak : 0,3 gr
-     Karbohidrat : 9,3 gr
-     Kalsium : 39 mg
-     Fosfor : 37 mg
-     Zat Besi : 0 mg
-     Vitamin A : 12000 IU
-     Vitamin B1 : 0,06 mg
-     Vitamin C : 6 mg

            2.      Kentang


Kentang adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan. Menurut sejarahnya, kentang berasal dari lembah-lembah dataran tinggi di ChiliPeru, dan Meksiko. Jenis tersebut diperkenalkan bangsa Spanyol dari Peru ke Eropa sejak tahun 1565. Semenjak itulah, kentang menyebar ke negara-negara lain termasuk Indonesia. Menurut catatan awal di Indonesia, tumbuhan ini mulai ada semenjak tahun 1794, dimulai dengan penanaman di sekitar Cimahi. Semenjak itu, kentang dapat ditemui pula di Priangan dan Gunung Tengger. Pada tahun 1812, kentang sudah dikenal dan dijual di Kedu. Sedangkan, di Sumatra tumbuhan ini dikenal setahun sebelumnya, yaitu pada tahun 1811.

Tanaman kentang pada umumya memiliki daun rimbun berbentuk oval dan meruncing, serta tulang daunya menyirip. Warna daun tanaman kentang, yaitu hijau muda sampai hijau tua, bahkan ada juga yang abu-abu. Sedangkan permukaan bawah daun kentang berbulu. Kentang memiliki batang berbentuk segi empat maupun segi lima, dengan tekstur agak keras dan berwarna hijau tua berpigmen unggu. Batang tanaman ini berdiameter kecil dengan panjang sekitar 50-120 cm. Bunga kentang berukuran begitu kecil dengan warna merah, ungu, atau pun putih. Dari bunga kentang itu akan menghasilkan buah berwarna hijau atau hijau keputihan, berlendir serta mengandung biji. Akar dari tanaman kentang menjalar dan berukuran kecil serta halus. Akar tanaman ini memiliki warna agak putih dan mampu masuk ke tanah sampai dengan kedalaman 45 cm. Tetapi pada umumnya akar kentang masuk dan bergerombol pada kedalaman tanah 25 cm.

Kentang dapat diolah menjadi berbagai macam olahan masakan mulai dari ditumis, direbus, dipanggang, ataupun digoreng. Masakan kentang paling sering ditemui adalah kentang goreng, sop, dan kentang tumbuk karena cara memasaknya yang mudah dan cepat. Kentang sebagai salah satu sumber karbohidrat ini memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Kentang memiliki manfaat untuk memperlancar pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, dan melindungi dari polip usus serta kanker, karena kentang memiliki kandungan serat.

Dalam 100 gr kentang mengandung :
            -         Energi : 83 kkal
            -     Protein : 2 gr
            -     Lemak : 0,1 gr
            -     Karbohidrat : 19,1 gr
            -     Kalsium : 11 mg
            -     Fosfor : 56 mg
            -     Zat Besi : 1 mg
            -     Vitamin A : 0 IU
            -     Vitamin B1 : 0,11 mg
      -     Vitamin C : 17 mg
                  
            3.      Lobak


Lobak adalah tumbuhan yang masuk ke dalam famili Cruciferae. Bentuk umbi lobak seperti wortel, tetapi isi dan kulitnya berwarna putih. Lobak mulai dikenal bangsa China, Tiongkok sekitar tahun 500 SM. Lobak sering disebut denngan lobak cina (Chinese Radish) atau lobak oriental. Tanaman lobak telah banyak diusahakan di Indonesia. Tanaman ini mudah ditanam baik di dataran rendah maupun pegunungan.

Tanaman lobak memiliki akar tunggang dengan akar samping yang tumbuh pada akar tunggang. Akar tunggang ini nantinya berubah fungsi dan bentuk menjadi umbi yang besar. Bunganya mirip bunga petsai tetapi berwarna putih sedangkan bijinya berbentuk bulat, berukuran besar, dan berwarna kekuningan. Untuk batangnya, ukurannya pendek dan daunnya lonjong berbulu. bagian umbi yang dekat dengan permukaan tanah dan terkena sinar matahari biasanya akan berubah warna agak kehijauan.

      Umbi lobak dapat dimakan mentah sebaga lalapan, dibuat acar/asinan dan pencampur soto. Daun-daunnya yang masih muda enak pula dijadikan lalapan mentah ataupun masak. Biji lobak digunakan untuk obat masuk angin, mempelancar buang air kecil, dan obat menahan pendarahan. Mengkonosumsi lobak dapat juga berfungsi untuk memperbaiki daya kerja buah pinggang, menghilangkan lendir dalam kerongkongan, membersihkan darah, menyembuhkan demam dan sebagai obat batuk.

Dalam 100 gr lobak mengandung :
            -         Energi : 19 kkal
            -     Protein : 0,9 gr
            -     Lemak : 0,1 gr
            -     Karbohidrat : 4,2 gr
            -     Kalsium : 35 mg
            -     Fosfor : 26 mg
            -     Zat Besi : 1 mg
            -     Vitamin A : 10 IU
            -     Vitamin B1 : 0,03 mg
      -     Vitamin C : 32 mg
                 














Sumber :




Komentar

Postingan Populer