Describe Some Ingredients #5

1.  Semangka 


     Semangka atau tembikai merupakan jenis tanaman merambat dan bersifat semusim, serta tergolong cepat berproduksi karena umurnya hanya sekitar enam bulan. Tanaman semangka berasal dari Afrika dan tanaman ini telah menyebar keseluruh dunia, baik itu wilayah tropis maupun sub tropis. Tanaman ini masih sekerabat dengan labu-labuan (Cucurbitaceae), melon (Cucumis melo) dan ketimun(Cucumis sativus). 

     Tanaman semangka tumbuh merambat hingga mencapai 3-4 meter. Memiliki batang lunak, bersegi, berambut dan panjang mencapai 1-5 meter. Daun semangka berseling, bertangkai, dan memiliki bulu. Panjang daun sekitar 3-25 cm dengan kelebaran 1,5-5 cm. Bagian tepi daun bergelombang dan permukaan bawah daun berambut rapat pada tulangnya. Bunga tanaman semangka muncul pada ketiak daun, berwarna kekuningan. Semangka memiliki 3 jenis bunga yaitu, bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna. Tanaman semangka memiliki bentuk yang sangat bervariasi dengan panjang 20-40 cm, berdiameter 15-20 cm, dengan berat 4 – 20 kg. Bentuk tanaman ini bulat, oval dan lonjong bahkan ada juga yang berbentuk kotak. Semangka memiliki kulit yang sangat tebal, berdaging dan licin. Daging semangka berwrna putih jika masih muda dan jika matang menjadi merah, kuning dan juga lainnya tergantung dengn varietes. Tanaman ini memiliki biji berwarna hitam, putih dan kuning serta kecoklatan bahkan ada semangka yang tanpa biji. 

     Buah semangka sebagian besar mengandung banyak air yang memilikit rasa manis dan segar. Maka dari itu, banyak yang mengolah semangka menjadi jus. Selain itu, semangka juga bisa diolah menjadi bahan dasar dalam pembuatan salad buah. Manfaat lain dari semangka adalah mencegah gangguan ginjal, mengontrol diabetes, mencegah kanker dan kaya akan serat yang baik untuk mengurangi risiko kolesterol. 

     Buah semangka mengandung energi sebesar 28 kkal, protein 0,5 gr, karbohidrat 6,9 gr, lemak 0,2 gr, kalsium 7 mg, fosfor 12 mg, dan zat besi 0 mg, vitamin A sebanyak 590 IU, vitamin B1 0,05 mg dan vitamin C 6 mg. 

2.  Nanas 


     Nanasnenas, atau ananas (Ananas comosus (L.) Merr.) adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari BrasilBolivia, dan Paraguay. Namun ada juga yang menyebut nanas berasal dari Amerika Selatan dan pada abad ke-16, bangsa Spanyol membawa tanaman nanas ke Filipina dan Semenanjung Malaysia dan pada akhirnya masuk ke wilayah nusantara. Tumbuhan ini termasuk dalam familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae). Dalam bahasa Inggris nanas disebut sebagai pineapple karena bentuknya yang seperti pohon pinus. Nama 'nanas' berasal dari sebutan orang Tupi untuk buah ini : anana, yang bermakna "buah yang sangat baik". 

     Akar nanas terdiri dari akar tanah dan akar samping. Akar tanaman nanas tumbuh dari batang kemudian masuk ke dalam ruang antara batang dan daun. Bentuk dari akar tanaman nanas ini kemudian akan menjadi pipih dan melingkar dikarenakan akar tanaman dalam keadaan terjepit. Panjang dari batang tanaman nanas diantara 20 cm-30 cm, batang bagian bawah tanaman nanas berukuran sekitar 2 cm-3,5 cm sedangkan pada batang bagian atas sekitar 5,5 cm-6,5 cm kemudian pada bagian atas meruncing. Batang tanaman nanas memiliki ruas-ruas pendek, bisa terlihat jika daunnya dilepas atau gugur. Panjang ruas tersebut antara 1 mm-10 mm. Daun nanas tidak mempunyai tulang daun dengan panjang daun bisa mencapai 90 cm tergantung dari jenis varietasny. Letak daun nanas umumnya tegak agak ke atas dari bagian tengah batang. Ujung daunnya memanjang dan meruncing hingga pada ujungnya. Warna daun tanaman nanas berwarna hijau tua, merah tua bergaris, atau kemerahan tergantung jenis varietas. Bunga nanas berupa rangkaian bunga majemuk pada ujung batang tanaman. Bunga akan terbuka setiap hari dan jumlahnya kira-kira 5-10 kuntum. Pertumbuhan bunga ini dimulai dari bagian bawah menuju bagian atas dan memakan waktu antara 10-20 hari. Warna bunga nanas berwarna merah. Nanas mempunyai buah yang majemuk yang terbentuk dari gabungan 100-200 bunga dan bentuknya bulat panjang. Putik pada bunga akan menjadi mata buah nanas setelah terjadi penyerbukan. Kulit buah mempunyai sisik sisik yang simetris dan pada ujung buah memiliki mahkota yang bisa sebagai perbanyakan tanaman. 

     Nanas termasuk jenis buah yang kerap ditambahkan sebagai bahan masakan baik sebagai penambah rasa maupun sebagai bahan pengolahan. Kandungan enzim bromelain pada nanas membuat buah ini kerap dijadikan bahan alami untuk mengempukkan daging. Rasa nanas yang asam, manis dan segar juga memberi efek rasa yang menarik jika ditambahkan dalam masakan dan juga dibuat menjadi minuman atau jus. Nanas berfungsi mencegah tekanan darah tinggi, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan mata, gigi dan kulit, serta melancarkan pencernaan. 

     Buah nanas mengandung energi sebesar 52 kkal, protein 0,4 gr, karbohidrat 13,7 gr, lemak 0,2 gr, kalsium 16 mg, fosfor 11 mg, dan zat besi 0,3 mg, vitamin A sebanyak 130 IU, vitamin B1 0,08 mg dan vitamin C 24 mg. 

3.   Apel 


     Apel (Malus Mill.) merupakan tanaman yang populer dikalangan masyarakat dunia karena rasanya yang nikmat dan menyegarkan. Tanaman apel diduga berasal dari Israel-Pakistan, dan kemudian menyebar ke seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Sekitar tahun 1930 an tanaman buah apel mulai masuk di Indonesia dan dibawa oleh Belanda dari Australia yang kemudian ditanam di daerah Nongkojajar (Kabupaten Pasuruan). 

     Tanaman apel memiliki akar tunggang yang berasal biji, akar tersebut tumbuh lurus atau vertikal menuju bawah tanah. Akar ini berfungsi khusus sebagai penegak tanaman, pengonsumsi air serta unsur hara dalam tanah. Akar ini menembus jauh ke dalam lapisan tanah yang keras agar tanaman dapat terus hidup dan tumbuh. Tanaman ini juga memiliki akar serabut yang berasal dari stek dan rundukan tunas akar. Untuk batangnya, tanaman apel berbatang kuat dan keras. Kulit kayu cukup tebal dan berwarna kecoklatan sampai kuning keabu-abuan. Tanaman apel batangnya bercabang-cabang dengan pertumbuhan lurus dan tidak memiliki ranting. Tinggi batang tanaman ini dapat mencapai 7 – 10 meter di atas permukaan tanah. Daun tanaman apel berbentuk lonjong dengan lebar tidak menentu tergantung varietasnya. Ujung daun berbentuk runcing dengan pangkal daun yang tumpul, tepi daun memiliki gerigi-gerigi dari ujung hingga pangkal daun. Permukaan daun bisa datar atau bergelombang, sedangkan sisi daun melipat ke bawah, namun ada juga beberapa yang sisi daunnya melipat ke atas tergantung varietasnya. Bagian bawah daun terdapat bulu-bulu halus yang menyelimutinya. Bunga tanaman apel memiliki tangkai yang pendek dan menghadap ke atas. Bunga apel memiliki tandan dengan tiap tandannya memiliki 7 – 9 bunga yang tumbuh pada ketiak daun. Bunga tersebut memiliki mahkota yang terdiri dari 5 helai kelopak daun dengan warna merah jambu atau putih. Di tengah-tengah mahkota bunga, terdapat benang sari dan putik dengan jumlah yang bervariasi. Buah apel memiliki ciri-ciri berbentuk bulat sedikit lonjong dari bagian pucuk buah memiliki sedikit lekukan. Kulit sangat tipis namun agak kasar berwarna hijau hingga merah yang cukup mengkilat. Di dalam kulitnya, terdapat daging buah dengan warna krem melingkupi biji apel di dalamnya. 

     Apel kerap dijadikan sebagai jus karena rasanya yang menyegarkan. Selain itu, apel juga bisa diolah menjadi selai, serta bahan dalam pembuatan kue atau salad. Dari segi kesehatan sendiri, apel memiliki banyak manfaat diantaranya menjaga kesehatan jantung, mencegah diabetes, mencegah diabetes, serta mencegah asma. 

     Buah apel mengandung energi sebesar 52 kkal, protein 0,3 gr, karbohidrat 13,8 gr, lemak 0,2 gr, kalsium 6 mg, fosfor 11 mg, dan zat besi 0,12 mg, vitamin A sebanyak 54 IU, vitamin B1 0,02 mg dan vitamin C 4,6 mg. 












Sumber : 

Komentar

Postingan Populer