Memasuki minggu ketiga, kami masih mempraktekkan Bakery product, yaitu Croissant. Yang berbeda kali ini adalah yeast yang digunakan adalah Sourdough atau Levain yang merupakan fresh yeast. Dan alhamdulillah setelah beberapa kali mencoba, akhirnya saya berhasil membuat Levain. Pagi ini kami diperlihatkan oleh dosen kami mengenai metode yang benar dalam pembuatan Croissant dan Sour Bread. Selain itu, kami juga mendapatkan beberapa ilmu penting dalam proses pembuatan Bakery product.
 |
| Mengecek Levain yang Berhasil |
 |
| Pembuatan Croissant & Sour Bread |
Setelah selesai, kami pun diberitahu untuk membuat product yang telah dicontohkan, lalu membagi kelompok yang masing-masing terdiri atas tiga orang. Dan secara berurutan, terlebih dahulu kami membuat Croissant, kemudian dilanjutkan dengan Sour Bread. Untuk adonan Croissant kami menyimpannya di dalam chiller selama semalam dan baru diselesaikan pada keesokan harinya.
 |
| Membuat Adonan Croissant |
 |
| Resting Adonan Croissant |
Sedangkan Sour Bread kami selesaikan hari ini. Kelompok saya membuat dua macam bentuk Sour Bread, yaitu French Bread dan Round Bread. Dan hasil akhirnya pun cukup memuaskan, sudah ada beberapa rongga yang terlihat pada bagian dalam roti. Rongga tersebut bersumber dari bubble yang ada pada Levain.
 |
| Membuat Adonan Sour Bread |
 |
| Proses Resting |
 |
| Membentuk Adonan Sour Bread |
 |
| Proses Baking |
 |
| Hasil Akhir Sour Bread |
Fyi, Levain yang masih tersisa telah saya tidurkan dengan perbandingan 1 : 4 atau 100 gr Levain dan 400 gr Hard Flour. Tujuan dari menidurkan Levain adalah untuk menyimpannya dalam waktu yang lama agar tidak mati. Jika ingin digunakan, maka cukup dengan menambahkan air sesuai dengan takaran Levain yang digunakan dengan perbandingan 1 : 1, misalnya 100 gr Levain dan 100 gr air.
 |
| Levain yang Ditidurkan |
Setelah semua aktivitas praktik selesai, kami pun melakukan general cleaning di section Pastry & Bakery. Dan kemudian kami pulang ke rumah pada pukul 18.00.
Komentar
Posting Komentar